Ibnu Mas’ud berkata: “Aku telah mengamati kaum muslimin; tidak seorang pun meninggalkan solat kecuali orang munafik yang telah diketahui kemunafikannya, atau orang sakit. Namun orang yang sakit akan berjalan di antara dua orang (dipapah) untuk melaksanakan solat”. Ibnu Mas’ud berkata: “Sesungguhnya Rasulullah saw mengajarkan kami sunah-sunah itu adalah solat di masjid yang diserukan azan di dalamnya.” [H.R. Muslim dan Abu Daud]
Isnin, 23 November 2009
Rasulullah pernah bersabda maksudnya: Tidaklah anak Adam mengerjakan sesuatu pekerjaan pada hari Korban yang lebih dicintai Allah dari mengalirkan darah haiwan korban. Sesungguhnya haiwan tersebut akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku dan bulunya. Sesungguhnya darah haiwan akan diterima Allah sebelum jatuh di tempat sembelihannya. Maka sucikanlah diri kamu dengan menyembelih haiwan korban. (Hadis riwayat Ibnu Majah & Tirmizi)
Selasa, 20 Oktober 2009
AMALAN PALING UTAMA
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah ditanya:"Apakah amalan yang paling utama? Baginda s.a.w. bersabda: "Beriman kepada Allah s.w.t Sahabat bertanya lagi: Kemudian apa? Rasulullah s.a.w bersabda: Jihad pada jalan Allah s.w.t. iaitu berjuang pada jalan Allah s.w.t. dan Sahabat bertanya lagi: Kemudian apa? Rasulullah s.a.w bersabda: Haji Mabrur iaitu ibadat Haji yang diterima"
Diriwayatkan daripada Abdullah bin Masud r.a katanya: Aku pernah bertanya Rasulullah s.a.w:
"Apakah amalan yang paling utama? Baginda s.a.w. bersabda: Sembahyang pada waktunya. Aku bertanya lagi: Kemudian apa lagi? Baginda s.a.w. bersabda: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi: Kemudian apa lagi? Baginda s.a.w. bersabda: Berjuang pada jalan Allah. Kemudian aku bertanya lagi kepada Baginda s.a.w., semata-mata ingin menemani dan menjaga perasaan Baginda s.a.w."
Adakah jihad ke arah pembangunan dan ekonomi seperti yang disyorkan oleh media massa itu dapat mendekatkan diri kita kepada Allah s.w.t? Apa matlamat jihad pembangunan dan ekonomi itu, disandarkan kepada apa ? Keranamu Malaysia ? Dimata dunia ? Dapatkah harta benda kita di bawa ke liang lahad dan menjadi penolong kita di akhirat ?
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Tiga perkara yang akan mengikuti mayat dan dua daripadanya akan pulang. Hanya satu sahaja yang akan bersamanya dalam kubur. Perkara tersebut ialah: Kaum kerabat, harta benda dan amalannya. Semua kaum kerabat dan harta bendanya akan pulang, manakala yang kekal bersamanya ialah amalannya *
Firman Allah s.w.t yang bermaksud : Demi sesungguhnya! Jika kamu terbunuh pada jalan Allah (dalam perang Sabil), atau kamu mati (mati biasa - semasa mengerjakan kebajikan umum), sesungguhnya keampunan dari Allah S.W.T. dan rahmatNya adalah lebih baik (bagi kamu) dari apa yang mereka (orang-orang kafir dan munafik) itu himpunkan (meliputi segala jenis kesenangan hidup). - Surah Al-Imran 157.
Ahad, 6 September 2009
Assalamualaikum w.b.t
Selamat datang ke Blog Masjid Malim Nawar. Masjid ini merupakan masjid baru yang telah siap pada MEI 2009. Kami Ahli Jawatankuasa Masjid Malim Nawar amat mengalu-alukan kehadiran dan kunjungan anda ke Blog ini. Kami cuba sedaya upaya untuk memberi yang terbaik kepada pelawat-pelawat yang dikasihi sekalian. Alhamdulillah kami bersyukur kerana berjaya menyiapkan satu blog untuk Masjid Malim Nawar.
Tujuan blog ini dibangunkan adalah untuk menjayakan program kutipan derma dan apa-apa sumbangan untuk Masjid ini .Disamping memberi informasi terkini mengenai Masjid Malim Nawar serta menghimpunkan artikel-artikel mengenai Islam .
Jika anda mempunyai sebarang komen, cadangan, pertanyaan dan aduan pautan "Hubungi Kami InsyaAllah kami akan memberi maklum balas secepat mungkin. Segala kesulitan yang dihadapi amat kami kesali.
Selamat melayari blog Masjid Malim Nawar
SEBARANG SUMBANGAN BOLEH DI BUAT TERUS KE:-
MASJID JAMEK MALIM NAWAR
Akaun no:- 158042613264
Malayan Banking Berhad ( MAYBANK )
Jumaat, 28 Ogos 2009
Kelebihan Ramadhan
Kelebihan Ramadhan
"Di dalam satu hadis menyebut :
شَهْرُ رَمَضَانَ أَوَّلُهُ الرَّحْمَةُ وَأَوْسَطُهُ المَغْفِرَةُ وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ
Maknanya : Bulan Ramadhan, awalnya rahmat, pertengahannya keampunan dan akhirnya keselamatan daripada api neraka
Inilah kelebihan yang terdapat di dalam bulan Ramadhan. Secara ringkasnya bulan Ramadhan terbahagi kepada 3 fasa iaitu :
Fasa Pertama : 10 hari yang awal merupakan fasa rahmat
Fasa Kedua : 10 hari berikutnya merupakan fasa keampunan
Fasa Ketiga : 10 hari terakhir merupakan fasa keselamatan daripada api neraka
Oleh itu, marilah kita merebut peluang ini dengan mengandakan amalan soleh pada siang dan malam bulan Ramadhan semoga kita semua akan mendapat segala kebaikan yang tidak terhingga
13 pesanan Rasulullah sebelum Ramadhan
Imam Ibnu Khuzaimah dalam kitab At Targhib Juz II/217-218 meriwayatkan suatu hadits bahwa Rasulullah saw. pada hari terakhir bulan Sya’ban berkhutbah di hadapan kaum muslimin, sebagai berikut:
“Wahai manusia, sesungguhnya kalian akan dinaungi oleh suatu bulan yang agung lagi penuh berkah, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasaNya suatu kewajiban dan qiyam (shalat) pada malam harinya suatu tahawwu’ (ibadah sunnah yang sangat dianjurkan). Siapa saja yang mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan (sunnah) di dalamnya, (ia diganjar pahala) sama seperti menunaikan kewajiban (fardlu) di bulan yang lain. Dan siapa saja yang menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan, (ia diganjar pahala) sama dengan orang yang mengerjakan 70 kali kewajiban tersebut di bulan yang lain. Ramadhan adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu pahalanya adalah surga (al jannah). Ramadhan itu adalah bulan memberikan pertolongan dan bulan . Allah menambah rizki para mukmin di dalamnya. Siapa saja yang pada bulan itu memberikan makanan berbuka kepada orang yang puasa, maka perbuatan itu menjadi pengampunan atas dosa-dosanya, kemerdekaan dirinya dari api neraka, dan ia mendapatkan pahala seperti pahala orang berpuasa yang diberinya makanan berbuka itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu”. Para sahabat berkata: “Ya Rasululullah, tidak semua dari kami memiliki makanan berbuka untuk orang-orang yang berpuasa”. Rasulullah saw. pun menjawab: “Allah memberikan pahala tersebut kepada orang yang mem- berikan sebutir korma sekalipun atau sekedar seteguk air atau sehirup susu. Bulan Ramadhan ini adalah bulan yang permulaannya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari neraka. Siapa saja yang meringankan beban dari orang yang dikuasainya (hamba sahaya atau bawahannya), niscaya Allah mengampuni dosanya dan membebaskannya dari api neraka.
Karena itu perbanyaklah empat perkara di bulan Ramadhan ini.
Dua perkara yang dengannya kalian menyenangkan Tuhan kalian dan dua perkara lainnya sangat kalian butuhkan. Dua perkara yang kalian lakukan untuk menyenangkan Tuhan kalian adalah: mengakui dengan sesungguhnya bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan kalian memohon ampunan kepada- Nya. Adapun dua perkara yang sangat kalian butuhkan adalah kalian memohon surgaNya dan berlindung dari api neraka. Siapa saja yang memberi minum kepada orang yang berpuasa niscaya Allah akan memberinya minum dari air kolamku dengan suatu minuman yang dia tidak merasa haus lagi sesudahnya hingga ia masuk surga”.
13 Pesan Rasulullah (Bersungguh-sungguhlah menghayatilah pesanan Rasulullah ini)
Imam Ibnu Khuzaimah dalam kitab At Targhib Juz II/217-218 meriwayatkan suatu hadits bahwa Rasulullah saw. pada hari terakhir bulan Sya’ban berkhutbah di hadapan kaum muslimin, sebagai berikut: “Wahai manusia, sesungguhnya kalian akan dinaungi oleh suatu bulan yang agung lagi penuh berkah,
1. yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan;
2. bulan yang Allah telah menjadikan puasaNya suatu kewajiban dan qiyam (shalat) pada malam harinya suatu tahawwu’ (ibadah sunnah yang sangat dianjurkan).
3. Siapa saja yang mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan (sunnah) di dalamnya, (ia diganjar pahala) sama seperti menunaikan kewajiban (fardlu) di bulan yang lain.
4. Dan siapa saja yang menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan, (ia diganjar pahala) sama dengan orang yang mengerjakan 70 kali kewajiban tersebut di bulan yang lain.
5. Ramadhan adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu pahalanya adalah surga (al jannah).
6. Ramadhan itu adalah bulan memberikan pertolongan dan
7. bulan Allah menambah rizki para mukmin di dalamnya.
8. Siapa saja yang pada bulan itu memberikan makanan berbuka kepada orang yang puasa,
a. maka perbuatan itu menjadi pengampunan atas dosa-dosanya,
b. kemerdekaan dirinya dari api neraka, dan
c. ia mendapatkan pahala seperti pahala orang berpuasa yang diberinya makanan berbuka itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu”.Para sahabat berkata: “Ya Rasululullah, tidak semua dari kami memiliki makanan berbuka untuk orang-orang yang berpuasa”. Rasulullah saw. pun menjawab: “Allah memberikan pahala tersebut kepada orang yang memberikan sebutir korma sekalipun atau sekedar seteguk air atau sehirup susu.
9. Bulan Ramadhan ini adalah bulan yang permulaannya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari neraka.
10. Siapa saja yang meringankan beban dari orang yang dikuasainya (hamba sahaya atau bawahannya), niscaya Allah mengampuni dosanya dan membebaskannya dari api neraka. Karena itu perbanyaklah empat perkara di bulan Ramadhan ini.Dua perkara yang dengannya kalian menyenangkan Tuhan kalian dan dua perkara lainnya sangat kalian butuhkan.
Dua perkara yang kalian lakukan untuk menyenangkan Tuhan kalian adalah:
11. Mengakui dengan sesungguhnya bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan kalian memohon ampunan kepada- Nya. Adapun dua perkara yang sangat kalian butuhkan adalah
12. Kalian memohon surgaNya dan berlindung dari api neraka.
13. Siapa saja yang memberi minum kepada orang yang berpuasa niscaya Allah akan memberinya minum dari air kolamku dengan suatu minuman yang dia tidak merasa haus lagi sesudahnya hingga ia masuk surga”.
Isnin, 17 Ogos 2009
SELAWAT KEATAS RASULLULLAH S.A.W
"Wahai Rasulullah, barang siapa yang membaca Selawat keatasmu tiap tiap hari sebanyak sepuluh kali (10x), maka akan saya bimbing tangannya dan akan saya bawa dia melintasi Titian Siratul Mustaqiim seperti kilat menyambar.."
Berkata Jibrail A.S.:
"Mereka yang Berselawat keatas kamu akan aku beri mereka itu minum dari telagamu.."
Berkata pula Mikail A.S.:
"Mereka yang Berselawat kepadamu akan aku sujud kepada Allah S.W.T. Dan aku tidak akan mengangkat kepalaku sehingga Allah S.W.T. mengampuni orang itu.."
Berkata pula Israfil A.S.:
"Bagi mereka yang Berselawat keatasmu, akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh
Malaikat Izrail A.S pula berkata.:
"Apakah kita tidak cinta kepada Rasulullah S.A.W.?
Dengan kisah yang dikemukan ini, diharap pembaca tidak akan melepaskan peluang untuk Berselawat ke atas junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W.
Mudah-mudahan kita menjadi orang-orang kesayangan Allah S.W.T., Rasul dan Para Malaikat. Insya Allah.